ManajemenFEBUB, Malang – Bagi para pelaku UMKM di Kota Malang, tentu kondisi pandemi yang tengah terjadi ini menjadi sebuah tantangan tersendiri. Namun tantangan tersebut tidak boleh dibiarkan menjadi penghalang begitu saja. Pada tantangan ini, dapat dimanfaatkan pelaku UMKM untuk mengevaluasi bisnis dan pengembangan usaha dengan peningkatan adopsi digital marketing.
Meninjau dari situasi yang terjadi, ketua prodi S1 kewirausahaan, Sri Palupi Prabandari membangun ekosistem kerjasama dengan Diskopindag di Kota Malang. Kerjasama yang terjalin adalah kegiatan pendampingan kemampuan manajerial untuk UMKM yang ada di bawah naungan dinas dan komunitas. Kerjasama ini merupakan sebuah bentuk dari sinergi antara institusi Pendidikan, pemerintah dan lingkungan bisnis kecil untuk mempergunakan kesempatan di masa pandemi serta pemulihan ekonomi.
“Ekosistem yang dimaksud adalah terlibatnya para dosen dan mahasiswa untuk turun mendampingi, memberi masukan, bekerja bersama untuk memperbaiki sistem manajerial UMKM seperti pencatatan keuangan, penyiapan materi digital marketing contohnya pembuatan logo, foto produk, pembuatan media sosial bisnis, pendaftaran merk, pendaftaran akun di platform e-commerce, video profil dan lain sebagainya,” jelas Palupi.
Selama berlangsungnya kegiatan kerjasama, Manfaat yang dapat diambil bagi mahasiswa antara lain menumbuhkan empati terhadap lingkungan. Lingkungan yang dimaksud adalah UMKM. Serta mendapatkan pengalaman bisnis dan jejaring koneksi dengan para pelaku UMKM. “Dari kegiatan ini diharapkan mahasiswa bisa mendapatkan inspirasi dan ide untuk bekerja sama dengan UMKM Kota Malang,” tutur Palupi.
Kerjasama ini merupakan salah satu dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kememdikbud. Program MBKM ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas kegiatan belajar di luar kampus guna memperkaya ilmu dan pengalaman praktik mahasiswa.
Sementara itu Ibu Ir.Asih Siswanti, koordinator kegiatan yang mewakili Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Malang, mengaku sangat terbuka dan mendukung seluruh kegiatan kerjasama. “Kami berharap kerjasama ini bisa terus terjalin di masa yang akan datang agar lebih banyak UMKM yang terbantu dan merasakan dampak positifnya,” ucapnya.
Total dari UMKM yang ikut serta mencapai 40 UMKM. Sedangkan mahasiswa berjumlah 30 dan 6 dosen pada tahun 2021. Diharapkan UMKM yang mendapat pendampingan ini mampu secara mandiri untuk terus berjuang dan bangkit serta memaksimalkan daya saing dengan baik. (vfs)