MALANG – pada hari ini (16/04/2018) pihak Jurusan Manajemen bersama-sama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen mengadakan Coffee Morning yang bertempat di Aula Gd. D Jurusan Manajemen FEB UB. Acara sharing dan ngopi bareng ini dihadiri oleh petinggi-petinggi Jurusan Manajemen, antara lain:

  1. Sumiati, SE., Msi (Ketua Jurusan Manajemen)
  2. Risna Wijayanti, SE., MM. (Sekretaris Jurusan)
  3. Siti Aisjah, SE., MM. (Ketua Prodi S1 Manajemen)
  4. Ananda Sabil Hussein, SE., Mcom., Ph.D (Ketua Prodi Kewirausahaan)

Diskusi tanya jawab yang dilakukan pagi hari ini berlangsung dengan lancar didukung oleh antusiasme mahasiswa Jurusan Manajemen yang sangat tinggi. Tidak hanya antusias, para mahasiswa juga kritis terhadap permasalahan yang terjadi di sekitar mereka. Mayoritas mahasiswa yang kali ini hadir merupakan mahasiswa semester atas yaitu semester 4-6, oleh sebab itu pertanyaan yang diajukan pada Coffee Morning kali ini lebih mengenai skripsi, KKN, dan magang.

Salah satu pertanyaannya diajukan oleh Dea, mahasiswa semester 6, ia bertanya mengenai pengajuan dosen pembimbing “apakah memungkinkan mengajukan dosen yang dapat membimbing KKN-P (magang) sekaligus skripsi?” tanyanya. Kemudian, Ibu Sumiyati menanggapi pertanyaan itu dengan berkata bahwa hal tersebut akan dipelajari dan ditindaklanjuti oleh pihak jurusan.

Dalam pertanyaannya, Dea juga bertanya terkait standardisasi magang yang diberlakukan oleh jurusan agar magang dapat disetujui oleh dosen pembimbing (jurusan). Bapak Ananda Sabil menjawab, sebaiknya mahasiswa dapat melakukan magang di perusahaan yang berkualitas agar output yang dihasilkan berkualitas pula, tetapi dengan catatan magang tersebut masih relevan dengan jurusan yang ditempuh. Kemudian, Bu Sumiyati juga menambahkan bahwa sebenarnya magang tidak perlu di perusahaan besar namun hal terpenting adalah mahasiswa memperoleh ilmu, keterampilan dan pengalaman bekerja agar magang yang dilakukan dapat menjadi bekal saat memasuki dunia kerja nanti.

Pertanyaan lainnya diajukan oleh Reni, ia bertanya seputar pembekalan dan KKN-P. Ibu Siti Aisjah menjelaskan bahwa KKN-P dapat dilakukan setelah adanya pembekalan supaya mahasiswa lebih siap melakukan magang. Alasan lain KKN-P (magang) baru dapat dilakukan setelah pembekalan yaitu dalam rangka meminimalisir ketidaksesuaian tempat magang dengan standard yang telah ditetapkan jurusan atau dosen pembimbing KKN-P itu sendiri. Di penghujung acara, Ibu Risna memberikan sedikit informasi bahwa form KKN-P akan dapat diakses dan diunduh secara online agar lebih memudahkan mahasiswa.A�